Wajah-wajah dari seluruh orang dewasa merupakan rumah bagi makhluk mikroskopis berkaki delapan, satu buah studi baru menunjukkan.
Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Tungau Wajah yg panjangnya cuma setengah mm ini semi transparan & tak nampak oleh mata manusia, mempunyai delapan kaki, juga nampak seperti caterpillar (ulat) yg amat mungil.
sampai kini, para ilmuwan berpikir bahwa cuma sebahagian mungil dari komune manusia mempunyai tungau wajah.
Tetapi, satu buah studi baru yg dipimpin oleh Megan Thoemmes, seseorang mahasiswa pascasarjana di biologi di North Carolina State University, menemukan bahwa 100 % dari 253 orang diatas umur 18 yg dijadikan contoh oleh timnya mempunyai DNA tungau di wajah mereka, menunjukkan bahwa tungau ini mampu bersifat universal & ada di seluruh wajah manusia dewasa.
Studi ini serta menemukan bahwa wajah manusia adalah rumah bagi dua spesies yg tidak sama dari tungau. Yg mula-mula ialah Demodex brevis, yg menciptakan liang ke dalam kelenjar keringat.
Spesies yang lain, Demodex folliculorum, tinggal di folikel-folikel bulu mata, alis & kulit wajah.
Manusia ialah raksasa nomor wahid akbar yg penuh keringat & berminyak bagi tungau-tungau ini. Kita mempunyai bayak relung-relung dimana organisme bakal hidup & berkembang. Jaringan gua-gua kulit kita menawari makanan & lokasi tinggal buat dua spesies tungau ini.
Rata Rata cuma ada satu tungau brevis per kelenjar sebaceous (kelenjar mikroskopik yg berada serasi dibawah kulit yg mengeluarkan minyak yg dinamakan sebum), & 3-6 tungau folliculorum per folikel rambut. Dikarenakan Kamu mempunyai 5 juta folikel rambut, sehingga …. OK, mungkin saja bukanlah fakta yg menyenangkan utk kamu ketahui : )
Para ilmuwan telah tahu berkaitan tungau ini tatkala lebih dari seratus thn; mereka mula-mula kali dijelaskan terhadap thn 1842. Mereka memang lah tak berbahaya. Tetapi apa yg tungau ini melakukan & macam mana kita mendapatkannya, baru sejak mulai sedikit dipahami.
Janganlah khawatir, tungau-tungau ini tak buang kotoran kepada kamu. ke-2 spesies tak mempunyai anus; mereka cuma menaruh seluruh kotoran hingga mereka mati. Sesudah mereka mati cengkeraman mereka lebih kendor & mereka dilepaskan ke permukaan kulit Kamu; DNA & limbah mereka bergabung bersama lapisan berminyak, menjaga kelembaban epidermis kamu.
Sesudah peneliti mempunyai info genetik berkaitan tungau, pula kabar geografis berkaitan tuan rumah mereka, mereka sejak mulai mengetahuitentang betapa terkaitnya kita bersama komunitas tungau kita.
Dua spesies tungau yg tidak serupa bukanlah kerabat dekat, & tampaknya sudah diperoleh dari inang/tuan rumah yg berlainan di musim dulu evolusi kita. D. brevis lebih erat terkait dgn tungau anjing daripada tungau D. folliculorum, mereka sharing tempat di folike-folike rambut.
Variasi geografis dalam keanekaragaman tungau pula tak biasa; D. brevis orang di Cina, dgn orang Amerika jauh lebih bermacam macam daripada genetik D. folliculorum. Aspek ini pun cocok dgn biologi dari dua spesies tersebut. Spesies folliculorum yg lebih gede senang berkelompok & lebih aktif, maka mencampur-aduk gen mereka seringkali. Spesies D. brevis yg lebih mungil, lebih terisolasi, maka mutasi & pergeseran genetik terakumulasi yang merupakan variasi genetik dalam komunitas pori-pori kecilyang terisolasi. Variasi ini pula tampaknya merupakan echo histori genetik manusia; dikala komune manusia terbagi & menyimpang 40.000 thn yg dulu, demikian serta garis keturunan tungau kita.
Singkatnya, Tungau yg dikumpulkan dari wajah di lokasi yg tidak serupa, akan dibedakan dengan cara genetik satu sama lain, yg menciptakan mereka bermanfaat buat melacak komunitas manusia & migrasi mereka.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Makhluk ini ada di wajah anda"
Posting Komentar