Dalam ranah bumbu masakan khas Italia, mungkin Anda telah sering mendengar sebutannya.
Oregano. Sepintas, bumbu masak ini mirip dengan marjoram. Tidak jarang, sebagian masyarakat Eropa menyebutnya marjoram liar atau wild marjoram.
Bedanya, marjoram mempunyai rasa yang lebih manis. Bagi sebagian orang, oregano mempunyai rasa yang mirip dengan mint atau balsamic. Ada sensasi "menggigit"ketika mengonsumsi oregano. Aromanya cukup tajam dan unik.
Sepintas, daun oregano mirip dengan basil (mirip kemangi). Namun, dari aroma dan rasanya, oregano lebih menonjol. Tumbuhan oregano ini mempunyai dedaunan hijau dan bunga berwarna putih atau merah muda.
Oregano menjadi bumbu yang cukup populer, tidak hanya di Eropa Selatan atau kawasan Mediterania, tetapi juga Meksiko dan sebagian wilayah Asia Selatan. Biasanya,oregano dijual dalam kondisi segar atau bentuk bubuk.
Selain itu, oregano juga kerap diolah menjadi minyak. Oregano ini biasanya dipadukan dengan masakan yang menggunakan bahan tomat atau minyak zaitun untuk membantu menguatkan rasa. Contoh makanan yang kerap menggunakan tambahan oregano adalah pasta atau spageti. Oregano mempunyai berbagai kandungan bermanfaat.
Di antaranya, vitamin A, B6, C, E, dan K. Mineral di dalamnya antara lain magnesium, kalsium, potasium, zat besi, dan mangan.
Oregano juga mengandung karbohidrat, protein, serat, lemak, dan gula. Kandungan antioksidan di dalam oregano cukup tinggi. Bahkan, dalam jumlah yangsama,oregano jauh lebih kaya akan antioksidan dibandingkan apel, kentang, jeruk, dan blueberry.
Menyehatkan Selain membumbui masakan, oregano ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Oregano dikenal sejak lama sebagai bahan untuk membantu menangani masalah pernapasan. Sebagai contoh, batuk, hidung tersumbat, flu dan batuk berdahak.
Daun oregano yang diolah menjadi minyak esensial pun mempunyai manfaat yang tidak kalah banyak. Di antaranya, untuk membantu meredakan demam, mengatasi diare, dan menangani sakit datang bulan.
Minyak esensial oregano bermanfaat sebagai antijamur dan antibakteri. Sementara itu, oregano yang diolah menjadi semacam krim juga mempunyai fungsi tersendiri. Di antaranya, menangani permasalahan kulit.
Serat di dalam oregano berman-faat untuk membantu memperlancar pencernaan. Bahkan, serat dalam oregano dapat membantu memecah kolesterol dan mengeluarkan racun dalam tubuh.Ya, bumbu masak ini bisa menjadi pilihan menarik ketika Anda menjalankan program diet.
Bahkan, sejumlah sumber menyebutkan, oregano dapat membantu mencegah kanker usus besar, payudara, paru-paru, prostat, dan darah (leukemia).
Pilih yang tepat Memilih oregano bisa jadi lebih sulit bagi kita yang jarang menggunakan bumbu ini. Oregano dalam bentuksegar adalah jenis terbaik yang bisa dipilih. Oregano segar berwarna hijau segar.
Batang kuat dan halus adalah jenis oregano terbaik. Hindari memilih oregano yang berwarna kekuningan atau berbintik gelap. Oregano segar memang menyuguhkan rasa dan aroma yang lebih kuat. Namun, oregano segar bisa jadi lebih sulit ditemukan di pasaran Indonesia. Pilihannya adalah oregano kering atau dalam bentuk bubuk.
Pastikan oregano kering ini dalam kondisi baik dan tidak berjamur. lika Anda berhasil menemukan oregano segar, simpanlah dalam lemari es dan balut dengan kain lembab. Bisa juga dengan memotong-motong oregano, meletakkannya dalam cetakan es batu, dan menyimpannya pada bagian freezer lemari es.
Oregano kering dapat disimpan dalam kondisi suhu ruangan biasa, tetapi jagalah agar oregano kering ini tidak basah sehingga lebih awet
Belum ada tanggapan untuk "Bumbu Sekaligus Obat yang Mirip Mint"
Posting Komentar